Rabu, 18 Agustus 2010

PERADABAN SUNDA MASA DEPAN

Adalah hal yang sangat menarik apabila mengkaji peradaban sunda dalam kaitannya dengan agama yang dianut mayoritas umatnya, yaitu Islam. Masyarakat Sunda adalah masyarakat terakhir di pulau Jawa yang menganut agama Islam. Tetapi yang lebih menarik adalah penerimaan Islam yang relatif agak rasional, tidak kebanyakan masyarakat jawa yang cenderung sinkretis (campur aduk).
Penerimaan Islam yang agak rasional dimungkinkan tataran sunda akan menjadi yang pertama  dalam membangun peradaban Islam yang modern. Yang terbebas dari budaya taklid, bid'ah dan berorientasi kebelakang serta tahayulisme.
Ada beberapa faktor yang menjadi pertimbangan mengapa masyarakat Sunda akan menjadi yang terdepan dalam menata peradaban Islam yang lebih modern di Indonesia. Karena alasan sebagai berikut:
  • Yang pertama adalah corak Islam Sunda yang cenderung sintesis (memperpadukan) bukan sinkretis ( mencampuradaukan) seperti masyarakat jawa kebanyakan. Maka mengapa Islam corak persis atau Muhammadiyah lebih dominan di daerah ini. Hal ini mengindikasikan salah satunya.
  • Disamping itu dari segi sejarah dan tata bahasa juga mencerminkan hal seperti itu. Nama Sunda misalnya berarti Suci, bersih, puritan. Dulu nama sunda ini diproklamirkan oleh Maharaja Purnawarman, raja Tarumanagara  untuk menamai ibukota kerajaan barunya, Sundapura. Purnawarman seolah ingin memberikan pegangan kepada generasi berukutnya tentang nilai-nilai kemurnian dan kesucian nilai-nilai agama, dan hanya dengan kmeurnian dan kesucian itu nilai nilai Sunda akan membahana. Kemurnian dan kesucian merupakan ciri dan nilai yang mau dibangun oleh para pendiri Sunda. Maka ketika Islam telah menjadi pegangan hidupnya, maka  masyarakat Sunda akan cenderung lebih ke sifat awalnya, mensucikan agamannya dan kembali kepada kemurnian agamanya.
Masyarakat Islam yang sejati adalah masyarakat Islam yang mencerahkan, masyarakata Islam yang mencintai dan menghormati kemajuan. Jika tidak memimpin zamanpunberarti tidak ketinggalan zaman. Meskipun sekarang masih dalam tahap mengikuti zaman, tetapi upaya-upaya menuju kemajuan dan kemodernan harus tetap diupayakan.
Demikian tulisan ini adalah awal dari pemikiran besar, menggali potensi untuk membangun peradaban Sunda ke depan, yang islami. Dengan memaksimalkan potensi yang dimiliki, alangkah terbukanya masa depan yang cerah, yang akan menjadi cita-cita bersama.