Bali sangat gencar membangun fasiliatas wisata diberbagai pelosok wilayahnya, sehingga sekarang banyak alternatif obyek wisata di Bali yang banyak dikunjungi. Jadi jika ke Bali sekarang wisatawan tidak hanya ke pantai kuta, pantai sanur, besakih, bedugul atau kintamani yang biasa dikunjungi oleh wisatawan paketan. padahal sebenarnya banyak sekali obyek wisata lainnya di Bali yang sangat bagus untuk dikunjungi.
Jika melihat tentang Bali di televisi, sangat sempurna untuk tujuan wisata. Dan masyarakat Bali seolah telah menangkap peluang dengan bagus, dengan memaksimalkan segala potensi, baik alam maupun kekayaan budaya.
Di Jawa, mungkin Jogjakarta yang men-serius-kan diri dalam obyek wisata ini. Wilayah Yogyakarta sangat kaya akan warisan kebudayaan tempo dulu berupa bangunan candi yang spektakuler seperti candi borobudur atau candi roro jongrang, dan candi lainnya. Disni juga ada keraton yang masih lestari. Tetapi kelemahan dari Jogjakarta adalah tidak punya pantai putih yang indah seperti Bali.
Di daerah pulau jawa yang mempunyai keindahan pantai seperti bali adalah di pantai selatan Jawa Barat. Seperti Pangandaran, dan lainnya hingga ke Pelabuhan Ratu di Sukabumi. Jadi jika melihat peluang sebenarnya jalur pantai selatan Jawa Barat adalah gugusan mutiara yang disia-siakan.
Waktu pilkada jawa barat, calon gubernur yang mengkampanyekan tentang pembangunan wilayah selatan adalah bapak Dikdik dari independen. Pa Dikdik adalah putra jawa barat yang banyak melanglangbuana ke luar jawa barat karena tugas mengharuskan pindah-pindah ke daerah lain. Mungkin dia banyak melihat, banyak menyaksikan, banyak membandingkan bahwa sesungguhnya wilayah selatan jawa barat mempunyai potensi yang sangat besar Dengan membuka akses ke selatan berarti membuka potensi. Tetapi Dikdik mungkin orang yang belum berhasil, dan ide-idenya harus kandas, seiring dengan tergerusnya dia dari calon gubernur, karena suaranya yang minim di tempat buncit.
Dalam pilkada gubernur tersebut dimenangkan oleh Ahmad Heryawan dan Dedy Mizwar. Jika Ahmad Heryawan atau Aher mengetahui peluang, harusnya semacam bapak Dikdik itu dirangkul misal menjadi asisten khusus untuk pembangunan wilayah selatan. Tidak akan rugi jika Aher menggandeng dia untuk pembangunan wilayah selatan Jawa Barat, yang hingga kini seolah disia-siakan.
Kembali lagi ke potensi wialayah selatan yang menurut siabah bagai mutiara yang disia-siakan. Harusnya mulai digarap dengan serius. Yang pertama yang harus dibangun adalah akses melingkar dari pelabuhan ratu ke pameumpeuk garut, tasikmalaya kemudian ke pangandaran di ciamis / banjar. Kemudian membangun akses-akses dari utara langsung ke selatan, misal dari bandung ke Jampang dan lain-lain. Kemudian membangun bandara international di wilayah selatan, misal di tasikmalaya. Kalau perlu Bandara Atang Sonjaya diperbesar dan dipermodern, sehingga nantinya bisa menjadi akses ke daerah-ddaerah wisata diselatan jawa barat, pangandaran, garut dan lain-lain. ............. (lanjut)