Kamis, 19 Agustus 2010

TAHAPAN TAHAPAN MEMBANGUN PERADABAN

"Perubahan" (bahasa arabnya "Taghyir")  adalah kata yang harus tetap kita pegang dalam hidup di dunia ini. Islam mengajarkan kepada kita bahwa hari ini harus lebih baik daripada kemarin, dan hari esok harus lebih baik dari hari sekarang. Suatu perkataan dinamis (bergerak) menuju ke arah yang lebih baik, yang berarti pula adalah bahwa kita itu harus berubah tiap hari (dinamis).
Dunia ini memang sangat dinamis, dan memang manusia harus menyadari  bahwa perubahan itu memang perlu, karena kita memang hidup di dunia yang bergerak. Tetapi bangsa kita termasuk bangsa yang statis, yang mempunyai respond terhadap perubahan sangatlah rendah. Coba kita bayangkan betapa nenek moyang kita adalah  nenek moyang yang statis, yang menikmati penjajahan selama ratusan tahun. Menikmati penderitaan begitu nyenyaknya. Tanpa usaha dan upaya untuk melepaskannya. Kaum mayoritas menikmati penderitaan dan penderitaan  selama beberapa keturunan. Dan jika ada orang yang mengingatkan, ada orang yang mencoba membangkitkan potensi-potensi diri selalu dicibir, didukung adalah hal yang mustahil, padahal dijangka panjang sangat menjanjikan. Mereka selalu berdalih tidak sesuai dengan budaya bangsa, budaya bangsa budak yang dijajah ratusan tahun, yaitu jumud, taklid, tidak berilmu, pasrah terhadap keadaan, menunggu takdir yang lewat siapa tahu lagi hooki.
Konon bangsa ini menyadari bahwa arah kiblat itu keliru sudah hampir seratus tahun disadari, padahal 100 tahun yang lalu sudah ada orang yang mengingatkannya. Suatu perjalanan yang sia-sia selama seratus tahun, dan anehnya ini didukung oleh mayoritas umat. Kebodohan dipegang dengan erat selama  ratusan tahun.
Mengikuti generasi lama adalah kesia-siaan dalam hidup, mengubah bahwa pandangan yang salahpun perlu energi yang sangat banyak, karena kita akan melawan mayoritas umat dan juga mayoritas ulama tradisi., yang sangat menikmati perannya sebagai tokoh pembodohan, yang tidak disadarinya. Generasi lama harus kita biarkan saja menikmati pembodohannya, tetapi bagaimana generasi mendatang bisa terlepas dari pembodohan yang akut tersebut.
Perubahan, perbaikan, pembangunan suatu kata-kata dinamis yang harus kita dengung-dengungkan, karena kata-kata tersebut seolah membawa semangat kepada diri kita dalam upayanya mencapai kehidupan yang lebih baik.
Untuk mencapai perubahan-perubahan tersebut, setidaknya kita harus ada perbandingan. Suatu bentuk perbandingan peran-peran dalam kehidupan. Berarti kita harus ada suatu media yang dapat menampung perbandingan-prrbandingan tersebut. Buku adalah tempat dimana perbandingan-perbandingan itu ditulis.




(lanjut......