Minggu, 03 Juli 2011

KOMENTAR SUNDASIABAH DI FACEBOOK 1

KEBENARAN KAUM OPOTUNIS

by Sunda Siabah on Sunday, May 1, 2011 at 5:28am
 
Sekarang ini banyak orang yang berbicara tentang kebenaran tetapi bagaikan buaya mangap, yang siap menghancurkan satu sama lain. Jadi bukan kebenaran dengan lubuk hati dan pemahaman terhadap kebenaran itu sendiri terhadap agama. Kita kadang mendefinisikan kebenaran dengan subyektifitas kita, yang sangat tergantung pada intelektualitas... dan latar belakang kehidupan.
Sudah menjadi rahasia umum, bahwa bangsa kita tidak pernah memiliki sikap yang legawa dan berbaik hati jika ada tetangga atau rekan kita ada yang maju. Seolah mereka tidak pantas dan hanya yang pantas adalah dirinya. Hal inilah yang membuat selalu subyektif dalam menyimpulkan kebenaran, suatu kebenaran yang didasarkan pada perasaan diri.
Dan harus disadari juga bahwa bangsa kita juga tidak termasuk sebagai bangsa pemikir dan juga bangsa yang kaya. Sehingga kesimpulan terhadap kebenaran juga kadang dikaitkan dengan kesempatan / oportuniy, sehingga kebenaran kita hanyalah kebenaran sebagai kebenaran kaum oportunis. yaitu kebenaran yang didasarkan atas kesempatan kita agar kita bisa menang dalam bersaing melawan saingan kita.
Kebenaran yang demikianlah justru yang merusak definisi kebenaran itu sendirii. Karena itu benarlah suatu ungkapan dalam bahasa arab, yang intinya bahwa haq atau kebenaran akan ada jika masih ada yang memperjuangkannya.

 

Pelajaran Yang Bisa Diambil Dalam Film tentang Robin Hood

by Sunda Siabah on Wednesday, May 25, 2011 at 11:28pm

Jika kita melihat film Robin Hood, suatu cerita yang sangat terkenal di tanah Inggris pada abad pertengahan. Raja Inggris yang terkenal waktu itu adalah Raja Richard yang terkenal yang pernah ikut dalam perang salib di timur tengah. Raja Richard sezaman dengan pahlawan islam terkenal, salahuddin Al Ayubi atau lebih dibarat dikenal dengan nama Saladin. Jadi cerita Robin Hood bercerita di sekitar keadaan inggris pada abad ke-12 atau 13 Masehi.
     Dalam cerita Robin Hood, ia ditemani oleh laki-laki asal Moor yang bernama Azam yang beragama Islam, yang tidak pernah minum minuman keras. Robin Hood dalam film itu mengungkapkan bahwa kehebatan azam sebanding dengan 12 ksatria inggris waktu itu, karena kehebatan dan kepandaian seorang azam. Dalam membantu perang bersama Robin Hood, azam adalah orang yang memperkenalkan penggunaan mesiu dalam ketentaraan di bawah pimpinan Robin Hood. Dan penggunaan mesiu ini sangat membantu Robin Hood dalam memenangkan ssuatu pertempuran.
      Dari kisah tersebut kita dapat mengambil hikmah, diantaranya
  • Bahwa tekhnologi sebenarnya bukan berasal sepenuhnya dari bangsa eropa. Tetapi bangsa Eropa mau mengambil khazanah keilmuan masyarakat timur tengah, yang waktu itu sudah banyak tidak diminati lagi didaerahnya. Mengambil bisa diartikan belajar dari ketidaktahuan menuju pengetahuan.
  • Penghormatan Robin Hood terhadap Azam merupakan penghormatan terhadap suatu keilmuan. Kisah Robin Hood merupakan awal pencerahan dari masyarakat inggris yang mulai terbuka.
  • Belajar dari sejarah inggris, bahwa jika ingin maju menjadi negara yang kuat seperti inggris sekarang, berarti kita harus belajar dari ketidaktahuan, membangun kepercayaan diri dan membuka wacana yang lebih luas dan global. Menutup diri dengan selalu membanggakan diri sendiri adalah awal dari suatu kezumudan (kebekuan) dalam berpikir.
  • Azam merupakan produk pendidoikan islam kala itu, yang sealu memegang prinsip dalam akidah dan  perbuatan )(ia tidak minum minuman keras), ia juga merupakan ksatria yang tangguh, yang oleh Robbin Hood diakui ia sebanding dengan 12 ksatria inggris waktu itu. Disamping itu ia memiliki kwilmuan yang tinggi, disamping menguasai taktik dalam perang, bijaksana dalam mengambil keputusan dan saran, juga ia menguasai tekhnologi yang tidak dikuasai oleh masyarakat inggris waktu itu.  Dan mungkin Azam bisa dianggap sebagai salah seorang pencerah dalam kemajuan inggris modern.

MENEMUKAN KEMBALI CERITA MASA KECIL

by Sunda Siabah on Sunday, May 1, 2011 at 1:43pm

Sudah 2 hari kita disuguhi oleh perkawinan pangeran wiliam dengan Kate, yang dikatakan sebagai pernikahan terbesar abad ini. Mengapa pernikahan kerajaan begitu menarik, seolah ditunggu dan orang hanyut didalamnya. hal ini dimugkinkan karena kita merindukan sesuatu yang mewakili keindahan masa lampau. Orang tua kita atau guru-guru kita... sering bercerita atau dongeng tentang kehidupan istana masa lampau, dan selalu diceritakan juga pernikahan pangeran yang sangat mengagumkan. Kita mungkin sering mendengar tentang cerita cenderela, pangeran den kereta kencananya. Dengan demikian, ketika ada perkawinan di lingkungan istana seolah kita menemukan masa kecil kita. Jadi mengapa pernikahan di istana tersebut begitu ditunggu, karena disana seolah kita menemukan diri kita di waktu kecil kita.....


PRODUK DALAM NEGERI?

by Sunda Siabah on Tuesday, May 17, 2011 at 7:24am

  Di negeri ini dengan penduduk lebih dari 210 juta, mengapa tidak pernah ada mobil buatan  dalam negeri, atau sepeda motor buatan dalam negeri. Atau mungkin pernah adapun seperti pesawat terbang buatan IPTN, keberadaannya di-obok2 dan tidak didukung oleh para pejabat negri ini kecuali oleh sedikit yg idealis. Banyak statemen2 jelek yang... berhubungan dengan produk dalam negeri, baik di ungkapkan oleh media cetak, para pejabat dan masyarakatnya sendiri. Seolah mereka begitu anti terhadap produk dalam negeri. Mereka begitu menikmati hasil karya orang, dengan menepuk dadanya membanggakan dirinya hanya pada tetangga sendiri. Tanpa bisa membusungkan dadanya di luar negeri akan kebanggan buatannya sendiri. Padahal penduduk yang sangat besar adalah potensial pemasaran yang menggiurkan. Tetapi rupanya bangsa ini hanya baru hanya bisa menjadi pemakai, kita baru bisa membanggakan hanya kepada rekan, kepada tetangga yang memang banyak yang tidak punya, alias miskin.
Timor mungkin mobil yang pada awalnya direncanakan sebagai produk mobil dalam negeri. Pendirian perusahaan ini sbenaranyamelalui tahapan-tahapan yang benar dalam memproduksi mobil buatan sendiri. Kita memang harus banyak belajar dari luar... negeri yang memang sudah begitu maju dalam hal yang demikian. Mengharapkan teknoologi dari jepang, mungkin kita akan kesulitan, dan sangatlah masuk akal jika mendekati produk korea sebagai basis dari produk dalam negeri. Timor menjadikan produk KIA korea sebagai awl dari produk buatan dalam negeri. Hal ini sama dengan proses pembuatan pesawat terbang di IPTN (PT. DI). Untuk melalui proses menuju produk pesawat terbang sendiri, maka IPTN bekerja sama dengan perusahaan casa Spanyol, dengan membeli lisensi pembuatan Casa 212, setelah itu IPTN bekerja sama merancang CN-235, yang merupakan rancangan kedua perusahaan tersebut. Jadi pada generasi ke-3, PT. IPTN baru mengeluarkan prosuk rancangannya sendiri yaitu N-250 dan yang dalam proses N-2130. Tapi gonjang-ganjing perekonomian, membuat kedua persahaan tersebut juga mengalami permasalahan dana dan dukungan. Sehingga seluruh rancangan produk IPTN yang akan datang mungkin hanya akan menjadi kenangan.Banyak dari ahli2 pesawat kita ke luar negeri, yang justru sedang mendapat dukungan dari berbagai negara dunia ketiga.
....Jadi jika kita mengenang produk pesawat terbang buatan sendiri itu sebagai kenangan masa lalu, maka negara-negara lain di dunia justru sedang mencari alternatif2 baru utk diproduksi di negaranya sendiri. Dan ini mengalami keuntungan g...anda, karena ahli pesawat dalam negeri indonesia sendiri, sedang mengalami kesuasahan, keahlian tidak diakui negaranya sendiri. dan mereka harus berpencar ke berbagai negeri hanya untuk sesuap nasi. dalam istilah peribahasanya" mencari hujan emas di negeri orang", karena " dinegeri sendiri banyak hujan batu". Jadi mungkin kita tidak akan terlalu heran jika yang mirip N-250 atau N-2130 di produksi di luar negeri bukan di indonesia. Karena banyak diantara pembuat-pembuatnya berasal dari negeri ini.
PT. IPTN adalah suatu kasus dimana keberadaan produk dalam negeri begitu disia-siakan. Potensi dalam negeri tidak pernah dimaksimalkan. Kita tidak terbiasa dengan produksi dalam negeri yang berkualitas. Dan jikapun ada, justru tidak mendapa...t dukungan dari para pejabat negeri ini. Karena kalau berasal dari dalam negeri, berarti komisi untuk pribadi akan sedikit, dan mungkin tidak kebagian sama sekali. Contoh pembelian pesawat dari cina sangat mencolok untuk kasus itu......Mungkin bangsa kita ini baru bisa menjadi bangsa pemakai / konsumen. dan belum begitu cerdas untuk menjadi bangsa produsen..." Mungkin karena budaya kita yang demikian. Penjajahan ratusan tahun membuat mental bangsa kita begitu lembek. hanya bisa menepuk dada dengan rekan atau tetangga sendiri, yang memang mereka kurang beruntung alias miskin. ....Dan mungkin benar apa yang diungkapkan oleh orang tua dulu, bahwa bangsa kita hanya baru bisa menjadi bangsa pengecam (nyawad dalam bhs sundanya). Dulu ketika produk eropa merajai negeri ini, dan ada produk jepang masuk, maka bangsa kita hanya berkata, 'ah buatan jepang'. Dan ketika produk jepang merajai, datang produk korea, kita juga berkata " ah produk korea". Dan ketika datang produk cina, maka kita juga berkata demikian, " ah pruduk cina". Dan rupanya produk cina telah mulai merajai di indonesia dewasa ini, termasuk pesawat terbang.....jadi produk indonesia bagaimana,...paling2 kita hanya bisa bicara..." ah buatan indonesia.""...?

BEREBUT LAHAN DAUN KELOR

by Sunda Siabah on Sunday, May 1, 2011 at 5:50am
Berebut lahan diatas daun kelor. Mungkin itulah yang sekarang ini marak terjadi di negeri ini. Dalam tubuh PSSI, persatuan sepak bola negeri ini misalnya. Yang mereka pikirkan bukan kemajuan persepakbolaan negeri ini, tetapi bagaimana agar bisa memimpin PSSI atau menjadikan rezimnya berkuasa menjadi ketua. Sedangkan kemajuan persepakbolaan hanyalah cuap-cuap promosi seolah diri yang paling pantas untuk berdiri disana. Tidak hanya persepakbolaan negeri ini yang sedang dilanda perebutan lahan daun kelor ini. Dan yang sekarang marak, dalam organisasi berlatar keagamaan. Seolah mereka sekarang sedang berebut lahan daun kelor ini, untuk membuktikan kepada dunia daun kelor tentang siapa yang paling berperan. Demikian juga dalam tataran kepemimpinan negeri ini.
Istilah berebut lahan diatas daun kelor adalah suatu ungkapan yang pas untuk suatu istilah berebut lahan pada daerah yang sempit. Sempit disini adalah pemahaman kita terhadap permasalahan yang tidak global, yang subyektif. Padahal dunia ini begitu luas. apalagi dengan sistem informasi sekarang ini, dunia yang luaspun jadi sempit.
Dan yang anehnya justru di dunia global ini, banyak diantara kita hanya mempermasalahkan dengan orang disekitar kita, tetangga, rekan dll. Padahal jika berpikir global, masih banyak peluang lain yang bermamfaat untuk dijadikan lahan. Tetapi hal in mungkin kurang begitu menarik buat kita,...karena kita selalu mengembangkan sikap iri dengki terhadap sekeliling kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar